Prioritas Kesehatan ataukah Kemudahan???

Mencampurkan pemutih dan cuka ( asam asetat / CH3COOH)

Mencampurkan pemutih dan cuka bukanlah ide yang cemerlang. Campuran ini akan menghasilkan gas klorin yang bersifat racun. pada dasarnya tujuan mencampurkan kedua bahan  ini adalah untuk meningkatkan serangan atau aktifitas kimia dari pemutih sehingga kinerja pemutih lebih effektif. Banyak orang melakukan hal ini untuk mendapatkan hasil pemutihan yang lebih ampuh, tidak perlu membutuhkan waktu lama dan jumlah pemutih yang relatif sedikit.

Apa yang terjadi jika pemutih dicampurkan dengan cuka?

Pemutih mengandung senyawa NaOCl ( Natrium Hipoklorit ). Jika senyawa ini dilarutkan dalam air akan menghasilkan HOCl ( Asam Hipoklorit).

NaOCl + H2O         HOCl + Na+ + OH

HOCl ( Asam Hipoklorit) bersifat oksidator kuat. Senyawa ini yang berperan dalam pemutihan.  Asam inilah yang akan mengoksidasi noda pada pakaian sehingga pakaian pun dapat kembali putih. HOCl juga bersifat disinfektan yaitu sifat yang dapat membunuh atau menurunkan  kadar jasad renik (mikroorganisme) seperti bakteri, virus ,jamur dan ganggang.

Jika pemutih dan cuka dicampurkan sama dengan jika kita menambahkan HCl ( Asam klorida) pada pemutih, karena HCl sulit diperoleh dan berbahaya jika mengenai kulit, maka asam asetat banyak digunakan. Asam cuka mudah diperoleh dan sifatnyapun lebih aman.

HOCl + HCl    H2O + Cl2

Gas Cl2 ( klorin ) dihasilkan disini. Jika HOCl ditambahkan asam cuka

2HOCl + 2CH3COOH    Cl2 + 2 H+ + 2OH+ 2CH3COO

Apabila  ditambahkan cuka pada pemutih berarti  menurunkan pH campuran tersebut. Bila  ditinjau reaksi diatas, jika pH turun berarti  meningkatnya konsentrasi H+, kesetimbangan bergeser ke kiri, hasilnya konsentrasi dari HOCl meningkat. Dengan meningkatnya konsentrasi HOCl, kinerja pemutih pun lebih meningkat dan sifat disenfektan meningkat pula.

Efek samping dari reaksi diatas adalah dihasilkanya gas klorin. Gas berwarna hijau dan bersifat sangat  toksik serta mematikan ini dapat menyerang membrane  mucous, yakni membrane yang terdapat pada kelopak mata, kerongkongan, jantung dan paru-paru.

Mencampurkan pemutih dengan cuka memang dapat mengefektifkan pembersihan pada cucian, tetapi dengan mempertimbangkan bahaya yang akan ditimbulkan kita harus berfikir ulang untuk ini. Memprioritaskan cucian atau kah kesehatan.

Salah satu solusi yang dapat ditawarkan yaitu pakailah pemutih yang masih baru dan segar. Hindari membeli pemutih dengan jumlah banyak jika tidak akan langsung digunakan. Membiarkan bahan kimia tersimpan lama dapat mengurangi aktivitas / kinerja bahan kimia itu sendiri karena perubahan struktur yang mungkin terjadi. Maka belilah pemutih secukupnya untuk satu atau dua kali pencucian.

References

http://permimalang.wordpress.com/category/disinfektan/

http://chemistry.about.com/od/toxicchemicals/a/Mixing-Bleach-And-Vinegar.htm

http://www.wisegeek.com/what-is-chlorine-gas.htm

Leave a comment